Sabtu, 19 Oktober 2013

Ketika Kakak Menjadi Cinta ( Part 12 )

buat ngerawat kamu disini di". B:"tuhkan!gamungkin lah shania tega ninggalin lo disaat keadaan lo kaya gini di". Aldi diem. B:"em.gue keluar dulu ya.shan,gue titip aldi". S:"siap!:D". Gue duduk lagi disamping ranjangnya aldi. Genggam tangannya aldi lagi. S:"di?". Aldi menaikkan satu alisnya yang menandakan "apa". S:"kenapa kamu gak cerita sama aku kalo kamu mau pindah kespore?". Aldi kaget. S:"jawab di". A:"a..aku cuma gamau bikin kamu sedih ngedenger berita aku mau kespore shan..". S:"malah itu bikin aku tambah sedih di.tibatiba kamu hilang gitu aja tanpa berita yang jelas.itu malah bikin aku tambah sedih di:")". A:"maaf...". Gue cuma senyum. S:"kamu udah agak enakan di?". A:"udah kok:-) rasa sakit dikepalaku juga udah mulai berkurang:)". S:"alhamdulillah:)". A:"boleh gak aku pulang?". S:"pulang?keadaan kamu belum pulih sepenuhnya di.kamu harus banyak banyak istirahat". A:"aku gasuka tempat ini shan.aku kan bisa dirawat dirumah". S:"disini perawatannya lebih baik di.nanti kalo kamu sembuh,kamu pasti pulang kok;)". A:"hhh..yaudahlah". *skip* gue udah dirumah.ah!gue kangen rumah.iyalah,udah berapa hari gue gak pulang kerumah?ngurusin orang sakit mulu.hahaha.hari ini niatnya gue mau istirahat dirumah aja.besok baru ngejenguk iqbaal-aldi.sibuk banget ya gue.hahaha *skip* Haloo!jadwal pertama hari ini adalah kerumah iqbaal!:3 heheh. Gue langsung kabur dari rumah. Yaiya,mama-papa lagi pergi. Kasian ya gue. Sekarang gue udah otw rumah iqbaal. *skip* gue udah didepan rumahnya iqbaal nih:3. *tok tok tok* "masuk aja". Gue masuk. Ada bunda lagi masak. S:"assalamualaikum". Bun:"walaikumsalam.eh shania:)". S:"bun,iqbaalnya ada bun?". Bun:"ada tuh lagi diatas.kamu langsung keatas aja ya shan". S:"siap bun:D". Gue naik keatas. Kekamarnya iqbaal. "hahahaha". Pintu kamarnya iqbaal kebuka sedikit. Gue ngintip.ah</3:').buat apa gue kesini kalo disini udah ada alissa?:') gaada guna dong ya gue kesini?:'D. Gue langsung turun kebawah tanpa pamitan sama iqbaal. Dibawah masih ada bunda. Bun:"loh shan?kok turun lagi?udah ketemu sama iqbaal?". S:"gapapa bun.udah kok shania pamit pulang ya bun". Bun:"kok cepet banget shan mainnya?". S:"mama nyariin aku bun.heheh.aku pulang ya bun". Gue salam sama bunda. Bun:"yaudah deh.salam buat mama ya shan;)". S:"iya bun:) assalamualaikum". Bun:"walaikumsalam". Gue keluar dari rumahnya iqbaal. Gila ya:') ngapain dong gue rajin rajin bangun pagi buat jenguk iqbaal?:". gaada guna gini. yang ada malah dibikin nyesek:'). Gue langsung cari taksi dan otw kers tempat aldi dirawat. semoga kali ini gue gak siasia,dateng terus pulang:'). *skip rs* Gue buka pintu kamar rsnya aldi(?). dan...ah.percuma juga;'(. Gaby nyuapin aldi makan. Ah:'). A:"shania?". Aldi kaget ngeliat gue yang masih mematung didepan pintu kamarnya aldi. Gue langsung tutup pintunya kenceng. Bodo!;". Gaada yang ngertiin perasaan gue sekarang:'(. Buat apa gue bangun pagipagi cuma buat ngeliat iqbaal-alissa&aldi-gaby?begobgtsihgue:'. Gue lari..entah kemana.mau menyendiri:'). Mereka berdua..mereka berdua udah punya pasangan masing masing. Nah gue?cuma diam disini menahan tangis:""". Andai kalian tau perasaan aku saat ini baal,di:'). Ah!bodoh lo shan.buat apa lo nangisin mereka berdua?toh merekanya juga gaperduli;"). Gue hapus air mata gue dengan kasar. Sekarang gue lagi ditaman. Ditaman tempat favorit gue dulu:'). Gue selalu bisa tenang ketika berada disini:'). Hhh...:"). Gue meremin mata dan coba melupakan hal yang tadi gue lihat;') *iqbaal p.o.v* alissa udah pulang.kata bunda tadi,shania dateng kesini.tapi kok gue gak ketemu dia ya?aneh. Bun:"tadi dia bilang dia udah ketemu kamu kok le". I:"enggak! aku belom ketemu dia bun…". Bun:"bunda gatau.dia dateng.terus keatas.trs dia turun lagi dan langsung pamit pulang". I:"yaudahdeh bun". Gue jadi gaenak gini deh sama shania. Ohya. Atau mungkin dia lagi kers jenguk aldi?gue coba telefon aldi deh. *aldi p.o.v* gaby baru aja pulang.dia disuruh pulang sama mamanya.entah garagara apa.galama hp gue bunyi.ada telefon dari iqbaal.gue angkat telefonnya. "halo di?". "iya baal.kenapa?". "lo lagi sama shania gak?". "enggak". "tadi lo ketemu shania?". "tadi dia dateng sebentar kesini.tapi langsung pulang gitu aja.dia aneh". "Em.yaudah deh.udah dulu ye.pulsa gue abis.haha-_-". Iqbaal matiin sambungan telefonnya. *shania p.o.v* gue nunduk.nangis.daritadi gue nangis sampe sek-sekan.yaiyalah.sakit bgt tauga:'). "shania?kamu ngapain disini?". Gue noleh. Bastian. Ah. Lelaki ini juga pernah menyakiti gue dulu:"""). Kenapa sih lelaki yang gue cintai itu selalu menyakiti gue?:") mereka. datang dan pergi sesuka hati mereka:". "hey shan?kok bengong?". Lelaki itu melambai-lambaikan tangannya didepan wajah gue. "kamu bisa pergi?maaf.bukannya aku mengusirmu.tapi aku hanya ingin sendiri". Bukannya pergi, lelaki itu malah duduk disamping gue. "kamu kenapa?cerita aja sama aku.aku siap ngedengerinnya kok". "aku mau kamu pergi sekarang.aku hanya ingin sendiri". "yaudah jika kamu mau begitu". Bastian mencium kening gue sebelum dia pergi. Sekarang gue cuma sendiri disini. Hhh... Gue suka dengan keadaan hening seperti ini. Gue butuh ketenangan untuk melupakan semua beban dalam hidup gue. Hahah:"). "shaniaa!". Teriak seseorang yang gue yakin banget itu pasti iqbaal. Ah. Buat apa sih dia kesini? Ganggu. "Iqbaal?". Gue segera bergegas ingin pergi dari tempat ini. "hey!tunggu!". Iqbaal menggenggam tangan gue erat. "lepas baal!". Gue berusaha melepaskan genggaman tangannya yang sangat erat ini. "kamu kenapa shan?ada masalah sama aku?". "enggak.aku gapapa.aku mau pulang baal.lepasin!". Iqbaal melepas genggaman tangannya. "aku anter kamu pulang ya?". "gausah.aku bisa sendiri.". Gue jalan. Baru beberapa langkah iqbaal memanggil gue lagi. "shan..". "apa?". "kamu kenapa?". "aku gapapa baal.harus berapa kali aku bilang kalo aku gapapa?!udah ah.aku mau pulang.jangan cegah aku lagi". Iqbaal hanya diam mematung disana. Sedangkan gue langsung pergi dari tempat ini *skip* sekarang gue lagi dikamar. Entah memikirkan apa. "shan turun nak!". Mama memanggil gue. Ada apa?. Gue langsung turun kebawah. Ternyata dibawah udah ada Mama,Papa,Bunda,Ayah,TehOdy dan......Iqbaal. Ah. Untuk apa dia datang kesini? Apa tidak cukup membuat gue sakit hati melihatnya tadi pagi bersama alissa?;". "salam shan sama bunda,sama ayah". Gue salam sama Bunda dan Ayah. "ma,shania keatas dulu ya". "ajak iqbaal shan". "ah mama...". "hus!kamu gak boleh kaya gitu!". "aku ngantuk ma.bun,yah,teh,aku keatas ya:-)". Gue langsung pergi *iqbaal p.o.v* shania pergi tanpa memikirkan gue yang masih mematung disini. Apa salahku kekamu shan?. "baal.samperin shania gih". Mamanya shania menyadarkan gue dari lamunan gue. "gausah deh tan:-). shanianya mungkin emang lagi gak mau diganggu:)". "nanti tante bujuk dia biar mau ketemu kamu" *shania p.o.v* "shan,mama masuk ya". "masuk aja". Jangan bilang mama kesini sama iqbaal. Huft. "kamu main dong shan sama iqbaal". Mama langsung ngerangkul iqbaal. Iqbaal senyum ke gue. "ma,shania ngantuk.mau tidur. Senyumnya Iqbaal langsung memudar. "shania!kamu gaboleh kaya gitu sama iqbaal!". "udah tante,gapapa kok,aku bisa keluar:)". Iqbaal udah balik badan. "baal,kamu disini aja ya.tante mau ngomong sesuatu sama bunda ayah kamu:)". "tap---". "shania,temenin iqbaal ya". Mama langsung keluar dari kamar gue. Gue menatap iqbaal dengan sinis. "kamu gasuka ya aku disini?aku bisa keluar kok shan:)". Iqbaal jalan menuju pintu. "gausah keluar nanti aku dimarahin sama mama aku.udah,kamu duduk aja disofa itu.". Gue nunjuk sofa dideket pintu. Iqbaal diem dan langsung duduk. "shan,aku mau ngomong sesuatu sama kamu". Gue menaikkan satu alis gue yang menandakan 'apa'. Sekarang Iqbaal menatap gue dengan serius. "apa salahku kekamu sehingga kamu marah kepadaku shan?". Gue cuma bisa diem sekarang. "jawab shan". Iqbaal jalan mendekat kearah gue. Dia duduk disebelah gue. Gue nunduk. "hey.jawab". Iqbaal memegang dagu gue. Sekarang bola mata kita sejajar. "menurutmu?". Iqbaal menaikkan kedua pundaknya. "jika seorang perempuan melihat lelaki yang sangat ia cintai bersama perempuan lain,menurutmu,apa reaksi perempuan itu baal?". "menurutku?hati perempuan itu mungkin sangat sakit". "itu yang sedang aku rasakan sekarang baal:')". Iqbaal kaget. "maksudmu?kamu melihat aldi bersama gaby hari ini?atau kamu melihat bastian bersama valsha hari ini?". "aku melihat lelaki yang didepanku ini bersama perempuan lain hari ini.padahal aku sudah berusaha untuk bisa bangun pagi.hahah". "jadi?k..kamu..melihatku bersama alissa tadi pagi?jadi tadi pagi kamu datang kerumahku". Gue hanya mengangguk lalu tersenyum. "betapa sakitnya hati perempuan itu baal.hahah:").setelah melihat pemandangan yang menyakitkan itu,perempuan itu berfikir mungkin dia bisa bahagia bersama lelaki lain.tapi nyatanya.perempuan itu kembali tersakiti lagi baal.dia melihat lelaki yang dia pikir bisa membuatnya lebih bahagia,ternyata samasama membuat hati perempuan itu sakit baal.jika aku menjadi perempuan itu,sungguh,aku sudah tidak kuat menghadapinya lagi baal:")". Air mata gue mulai membanjiri pipi gue. "shan..". "mungkin perempuan yang tadi terlalu berharap dapat bahagia bersama kedua lelaki itu ya baal:')". Iqbaal langsung memeluk gue. "shan maaf..". Iqbaal membelai rambut gue. "maaf?maaf untuk apa?". Gue mendongakan kepala. "untuk segalanya:") makasih kamu udah mengajarkan aku banyak pelajaran untuk tetap tegar shan:')". Gue tersenyum mendengar kata kata iqbaal tadi. "apa kamu mencintai alissa?". Gue melepaskan pelukannya. "enggak!aku hanya mencintaimu shan!hanya kamu!". Gue senyum. Entah kenapa kepala gue pusing banget. Mungkin karena daritadi gak makan *iqbaal p.o.v* gue peluk shania. Sekitar 5menit lebih. Dia gak bales pelukan gue. Dia kenapa?daritadi dia juga cuma diem. Gue lepas pelukannya. "shan?hey?". Gue pegang dagunya dia. Dia meremin matanya. Dia pingsan? Atau? Ah! "shan,aku serius.jangan bercanda". Gue tepuktepuk pipinya shania pelan. Dia gak bangun juga. Dia pingsan beneran:"O. Gue langsung lari kebawah. "tante,om,bunda,ayah,teteh.shania pingsan!". Ekspresi muka mama-papa shania,bundayah,teteh langsung kaget gitu. "kamu serius baal?yaudah.ayo kita bawa shania kers.kamu tolong gendong shania kebawah ya baal!". *skip rs* udah 3hari shania terbaring lemah diranjang rs ini tanpa sadarkan diri. "shan,aku kangen kamu:')". Gue genggam tangan dia. Apa ini yang dia rasakan saat melihat gue dan aldi terbaring lemah seperti yang dia alami sekarang?yaampun shan:'). Gue kembali melihat wajahnya yang cantik. Gue bodoh. Sangat bodoh. Berulang kali gue menyakiti hati perempuan ini:'). Dan dengan mudahnya dia memaafkan gue. Berulang kali gue membuat dia menangis. Hhh:'). *shania p.o.v* berat rasanya untuk membuka mata ini.entah kenapa.seperti ada yang menjepit mataku.aku dapat merasakan setiap hari ada iqbaal dan aldi disampingku. Sepertinya aku sudah lama sekali menutup mata ini. Ah. Sungguh. Aku ingin membuka mata ini:') *iqbaal p.o.v* aldi dan bastian sekarang ada diruangan ini. Kami hanya berempat diruangan ini. "shania belum sadar juga?". Tanya bastian yang memecahkan keheningan. Gue hanya bisa menggelengkan kepala. Bastian dan Aldi membuang nafas. "gimana keadaan lo baal?". Aldi akhirnya membuka pembicaraan lagi. "baik di,alhamdulillah,gue udah dapet pendonornya kemaren". "wah,selamat ya baal". Aldi menepuk punggung gue pelan. Ya, gue memang sudah mendapatkan pendonor kemarin. Dan ternyata jantungnya cocok sama gue. Shania belum tau dengan keadaan gue. Niatnya kemarin gue mau kasih tau tentang keadaan gue. Tapi...ya you know lah;"). Shan, ini kan yang kamu mau? Aku sembuh dari penyakitku:'). Ini kan shan?:'). Kenapa disaat aku sembuh, kamu harus sakit seperti ini?. Gak lama ada yang membuka pintu kamar rs shania. Mamanya shania. "dokter bilang apa tante?". Kata gue, aldi, dan bastian berbarengan. "tante harap,kalian tidak kaget mendengar penyakitnya shania ya:')". Apa maksudnya?. "shania sakit paru-paru baal,di,bas". Paru-paru?!. "p…paru-paru?". Mamanya shania mengangguk. "tante harap,kalian bisa menjaga shania dengan baik ya:')". Shan, kenapa disaat aku sembuh kamu malah sakit seperti ini shan?:". "shania harus tetap disini sampai keadaannya membaik. tapi tante gak bisa menjaga shania.karena tante ada urusan dijepang selama sebulan. Tante titip shania sama kalian ya:"-)". "I..iya tante". "yaudah,tante pergi dulu ya". Mamanya shania pergi keluar dari ruangan rawat inap shania. Gue, Aldi, Bastian saling tatap-tatapan. "gue nyesel udah sering nyakitin shania". Aldi nunduk. "gue juga". Kata gue dan bastian berbarengan. "kita emang gapantes buat cewek sesabar shania:")". "baal,di,bas....". Kita bertiga nengok. "shania?kamu udah sadar?". Tanya aldi. Shania senyum. "aku kangen kalian". "kita juga kangen kamu shan:"D". Shania senyum. "shan,maaf ya,aku gak bisa disini lama lama,mama aku nyariin maaf ya". Bastian senyum. "yaudahdeh". Bastian cium keningnya shania dan langsung pergi. "aku udah berapa lama tertidur disini?". "3hari". Jawab aldi. "kenapa sepertinya aku sudah lama sekali tertidur disini?". "hahah". Gue tertawa hambar. "shan,aku harus pulang.mama suruh aku pulang.maaf ya". Shania senyum. "yaudah di:-)". "baal,besok gue yang jaga shania ya.hari ini gue gabisa". "sip;)". "jaga shania baik baik baal;)". Aldi memukul bahu gue pelan. Lalu dia keluar dari ruangan tempat shania dirawat. "baal". Gue noleh. "apa shan?". "aku sakit apa sih?". "em..aku gatau.heheh". Gue berusaha menutupi penyakitnya shania. Gue takut nanti dia kaget dan malah bikin keadaannya tambah down. "ohh:)". "shan.aku punya berita bagus banget..". "apa?:D". "aku..aku udah dapet pendonor shan:'D". "kamu serius?alhamdulillah!:D aku seneng banget baal:'D". "kamu seneng kan?". "ahahah.yaiyalah:"D". "tapi aku sedih..". "kenapa?". "em..enggak.gapapa.hehe". Keadaan berubah menjadi hening. "shan,kamu mau makan?". "enggak ah". "kenapa?ayolah". "aku gak mau". "nanti abis kamu makan,kamu minum obat". "aku sakit apa baal?". "kamu udah tanya tentang itu tadi.kamu gapapa". Maaf shan. Suatu saat nanti pasti kamu tau:'). "sekarang kamu makan ya?". "enggak". "aku suapin ya?". "aku gamau baal". "kenapa?". "aku mau tau penyakitku.kalo aku udah tau,baru aku mau makan". "shan.harus berapa kali aku bilang kalo kamu gapapa?!". Gue sedikit membentak shania. Shania langsung diam. "maaf.kamu makan ya?biar cepet sembuh.terus nanti kamu boleh pulang kerumah". Shania mengangguk pelan. "tunggu sebentar ya:).aku ambil nasi sama sayurnya dulu.nanti aku balik lagi kesini.kamu jangan bandel bandel:p". Gue mengelus rambut. shania lalu keluar dari ruangan rawat inapnya shania *shania p.o.v* iqbaal keluar dari ruangan tempat gue dirawat. Gue rasa ada yang iqbaal tutupin dari gue. Entah itu apa. Mungkin penyakit gue. Hahah. Gak lama iqbaal balik lagi sambil bawa nampan. "ayo makan;D". Gue senyum. "aku suapin kamu ya?:3". "terserah kamu:)". "asikk\m/ udah lama aku gak suapin kamu makan.hahah". Gue senyum. Entah kenapa hari ini gue lebih suka senyum ketimbang ngomong. "kamu senyum terus,gak capek buat aku ngefly terus melihat senyumanmu itu?". "enggak.aku gak capek:3". "huh!kamu itu!". Iqbaal memukul bahu gue pelan. "hey!sakit tau baal!". "eh..maaf maaf..mana yang sakit?". Iqbaal memasang wajah khawatirnya. "hahah!gaada baal.aku cuma bercanda.hahah". Iqbaal langsung cemberut. "jadi kamu ngebohongin aku?:(". "bohongin apa?". "tadi kamu bilang sakit,eh ternyata bohong:(". "eheheh._." . "udah deh.ayo makan.nih.aaa(?)". *skip* hari ini iqbaal gak bisa jagain gue. Aldi juga gak bisa. Ada acara keluarga katanya. Jadi bastian yang ngejagain gue hari ini. "gimana kondisi kamu shan?". "ya masih seperti kemaren bas.hehe". "ohh". "bas?". "ya?". "kamu tau gak aku sakit apa?". "kamu gak sakit apa apa kok shan.kamu cuma kecapekan aja:)". Bastian sama aja kayak iqbaal. Jawabannya gak memuaskan. "kenapa?". Bastian menyadarkan gue dari lamunan gue. "emm..gapapa". "kamu beda shan..". "beda kenapa?". "kamu makin cantik:$". "bas:$". "apa?hahah:p". "aku mau pulang bas..". "tapi kan keadaan kamu belum membaik shan..". "tapi kan---". Gue batuk *bastian p.o.v* "uhuk uhuk". Shania batuk. Dia menadahkan tangannya dibawah mulutnya. Dia melihat tangannya terus kaget. "bas..". "kamu kenapa shan?". "bas..kok ada darahnya?". Raut wajahnya shania seperti ingin menangis. "aku gak tau shan..". Gue langsung memeluk shania. Shania terbatuk lagi. Mengeluarkan darah yang lebih banyak dari yang sebelumnya. "bas..sakit..uhuk uhuk". Shania batuk lagi. Gue gak tega melihat shania sakit seperti ini. Apa salah dia ya tuhan?:"). Shania menyandarkan kepalanya dipundak gue. Gue duduk diranjangnya Shania. "kamu yang sabar ya shan:')". Gue mengelus rambutnya. *shania p.o.v* ada apa dengan diri gue?gue merasa ada sesuatu yang berbeda.entah apa. Sepertinya gue memiliki penyakit khusus. iya.bukan penyakit biasa. Setiap gue terbatuk,selalu mengeluarkan darah. Dan tenggorokan gue terasa sakit sekali. Apa penyakitku yaAllah?:'). "bas". "ya?". "kamu jangan bilang siapasiapa ya". "bilang apa?". "tentang kejadian yang tadi:'". "kenapa?". "cukup kamu aja yang tau.aku gak mau bikin mereka semua repot karena aku". "tapi kan---". "sstt". Gue menaruh jari telunjuk gue didepan bibir bastian. "aku mohon,jangan kasih tau siapa siapa ya". Bastian mengangguk lalu tersenyum. "sekarang kamu istirahat ya shan". "nanti kalo aku tidur,kamu gimana?". "aku gimana?aku gak papa kok:)". "yaudah deh:)". Bastian membantu gue untuk tiduran. Dia mengusap rambut gue. Lalu mencium kening gue. "semoga mimpi indah;)". Gue tersenyum *bastian p.o.v* shania sudah tertidur. Cantik tidurnya. Melebihi cantiknya valsha. Hahah;'). Kenapa perempuan sebaik,secantik,dan sesabar dia bisa memiliki penyakit seperti ini yaTuhan?:"). Jika aku bisa menggantikan posisinya sekarang,aku ingin menggantikannya:'). Tak tega melihat dia menahan rasa sakit itu:" hhh;" *skip* "bas". Gue kebangun. Gue rasa ada yang mengusap punggung gue. Siapa? Setan?:'O . Gue menoleh. Shania-__-. "kenapa shan?". "kamu gak pulang?". "aku?pulang?nanti kamu gimana?". "aku gak papa bas.kan kamu sendiri yang bilang kalo aku gak papa". Gue diem. "kamu pasti capek ngejagain aku terus". "aku gak capek kok shan". "yakin?". Gue menggangguk sambil tersenyum. "kamu ganteng.hahah;')". "aku?hahah.terimakasih:)". "samasama;) bas,boleh aku pulang?". Gue menggeleng. "keadaanmu belum membaik". "kapan keadaanku membaik?". "tuhan tau kapan keadaanmu membaik shan:-)". Shania mengangguk lalu tersenyum. "ohya,kenapa kamu terbangun?sekarang kan masih jam 2 pagi shania". "hah?2 pagi?!". Mata shania membulat. "iya,kamu kenapa?". "aku pikir sudah pagi,jadi aku bangun.heheh._.". Shania memasang muka polosnya. Sungguh cantik perempuan ini:'). Manis:". "kamu lucu sekali!hahahah". "bas,jangan tertawa-_-". "eheheh._.". "aku gak bisa tidur bas....". "mau aku bacain dongeng biar kamu tidur?". "hey!kamu pikir aku anak kecil apa!hahah". Dia tertawa. "jadi kamu maunya apa?es krim?hahah". "enggak-_-". "lalu?". "ah.udahlah.kamu gak tidur bas?". "aku mau nemenin kamu dulu.nanti kalo kamu tidur baru aku tidur:D". "huh,aku benar benar merepotkanmu ya bas". "siapa bilang?enggak kok:-)". "makasih ya kamu udah baik banget sama aku:')". Gue mengangguk lalu tersenyum. "yaudah,kamu tidur ya". "siap;D". *skip* "bas bas". Gue terbangun lagi. Sekarang udah pagi. Mungkin sekitar jam 8. Gue menoleh. Aldi. "lo pulang gih bas.istirahat.hari ini gue yang ngejaga shania". Gue melihat kearah shania yang masih tertidur. "yaudah.gue pulang dulu.jaga shania baik baik di". "siap!". Gue pulang *shania p.o.v* Hoaam(?) GoodPagi:3 semoga hari ini keadaan gue membaik:'). Gue membuka mata. Ada Aldi. "goodmorning cantik;)". "goodmorning di:)". "gimana kabar kamu?". "baik di,kamu?". "sama kaya kamu:3 kita jodoh:3". "aldiii!hahah". "hahaha,sarapan yuk?". "nanti aja ah". "kenapa?abis makan kamu minum obat". "aku males.aku gak suka sama obatnya.pahit di". "ya aku tau itu.anggap saja obat itu permen(?)". "gakbisa di..". "kamu mau terus terusan dirumah sakit?enggak kan?makanya kamu harus minum obat yang rutin". "aku gak bisa di...". "kamu bisa shan,kamu bisa melawan penyakit ini.kamu bisa!". "aldi,boleh aku mengetahui penyakitku?". "kamu janji ya tidak kaget saat mendengarnya?". Gue mengangguk. "paru-paru shan..". Aldi langsung menunduk. Paru-paru?:'). "kamu harus janji sama aku shan". Aldi menunduk lagi. Dia seperti menghapus air mata. "kamu harus janji.janji untuk sembuh shan:')". Aldi mengangkat jari kelingkingnya. "a..aku..j..janji di:')". Gue menyatukan jari kelingking gue dengan jari kelingking aldi. Aldi memeluk gue. Gue balas memeluk. "aldi..". Belum selesai gue berbicara, gue sudah terbatuk. Ah. Aku mohon,jangan mengeluarkan darah;'). Nihil. Darah itu tetap keluar. "kenapa shan?". Aldi melepaskan pelukannya. Aldi melihat tangan dan mulut gue yang penuh darah. "kamu kenapa shan?!". Gue terdiam. "kok banyak darahnya gitu?shan.jawab". "aku..aku gak tau di.kemarin aku juga batuk darah seperti ini..". "yaampun.sini darahnya aku bersihin". Aldi mengambil tissue. Lalu membersihkan mulut gue dari darah itu. Tanpa ada rasa jijik aldi membersihkannya:'). "nah,kamu udah cantik lagi deh!;)". Gue tersenyum. "kamu sering ya batuk seperti itu?". Tanya aldi. "baru kemarin dan hari ini". Aldi mengangguk. "kamu istirahat ya.aku mau keluar sebentar". "kamu mau kemana di?jangan pergi.aku takut sendirian disini..". "gakpapa kok shan,aku cuma sebentar". "tapi di aku ta---". "ssttt:)". Aldi menaruh jari telunjuknya didepan bibir gue. Gue diam. Aldi mendekatkan wajahnya kewajah gue. "kamu percaya sama aku.gak akan ada apa-apa kok shan:)". "jangan per---". Belum selesai gue berbicara, Aldi sudah mencium bibir gue. Gue rasa, Aldi senyum saat ini. Aldi melepaskan bibirnya dari bibir gue. "aku pergi sebentar aja:).kamu tunggu disini ya;)". Gue mengangguk. Aldi mencium bibir gue dengan cepat lalu dia pergi. *skip* "haaai:-)". Gue terbangun. Gue membuka mata. Ada Aldi. "aldiiii!!". Gue memeluk Aldi. "katanya sebentar,kok lama?:(". "maaf...". "kamu darimana aja?". "gakemanamanaa.kenapasih?kamu kangen ya sama aku?:p". "aldi-_-". "terus kenapa?kamu takut aku ilang?". "ilang?hahah!kamu itu bukan anak kecil yang harus aku takutin jika kamu jalan sendiri aldi!". "tapi wajahku masih mirip dengan anak kecil kan?:3". Aldi menirukan salah satu gaya dari girlband diindonesia(?). Lucu sekali!hahah!. "lucu di!hahah!imut(?)". "masa?haha!aku yakin,pasti wajahku tadi aib sekali!". "itu kamu tau!hahah". *aldi p.o.v* gue seneng. Gue seneng bisa membuat shania tertawa lepas seperti itu. "ayo di!pasang wajahmu yang unyu itu!hahah!". Gue memasang wajah yang menurut gue sangat konyol itu. shania tertawa lagi. "sepertinya kamu sangat menyukai muka konyolku itu shan". "memang.memang aku menyukai mukamu yang konyol itu". dia tertawa lagi. "shan,udah ah.jangan ketawa terus..". "iyadeh iya.hehe". shania nyengir. "shan,aku harus pulang.maaf ya:(". "aku sendirian dong disini?". "katanya nanti iqbaal mau dateng kesini shan". "yaudah deh". "jaga diri kamu baik baik ya shan:)" *shania p.o.v* aldi pergi. gue sendirian disini. ah gue bosen disini. gue mau keluar dari kamar rs ini.tapi nanti kalo iqbaal dateng gimana? ah bododeh.gue pegangan kemeja.gatau kenapa pas gue turun,gelasnya kesenggol dan pecah.dan pecahan gelasnya itu kena kaki gue. "ahh..". gaklama ada yang buka pintu kamar rs gue. iqbaal. "yaampun shania.kamu kenapa?". gue diem. "hey.jawab..". "ge..gelasnya..". "gelasnya kenapa?". "gelasnya pecah baal..". "kok bisa?!". "ta..tadi aku mau turun dari tempat tidur,terus gelasnya kesenggol dan kena kakiku..". "yaampun shan,kamu harusnya hati-hati dong". "maaf..". "lagian kamu mau ngapain turun dari tempat tidur?". "aku bosen baal". iqbaal terdiam. "aku mau pulang..". gaada jawaban apapun dari iqbaal. dia cuma nunduk. "baal..". "iya shan.aku tau..". iqbaal menatap gue. "dulu shania yang aku kenal adalah shania yang tegar,bukan shania yang mudah menyerah seperti ini". gue diem. "aku yakin,kamu pasti bisa menjadi shania yang dulu lagi.kamu harus percaya kalo kamu itu bisa sembuh shan..". iqbaal senyum. gue membalas senyumannya iqbaal. "kamu janji ya gak akan mengeluh lagi dengan penyakitmu itu?". "ya!aku janji!". gue tersenyum lebar. "nah,aku suka shania yang seperti ini!". iqbaal senyum. gak lama ada yang mengetuk pintu kamar rs gue. orang itu membuka pintunya. oh dokter. "shania hanifa,saya punya kabar bagus untuk anda". raut wajah dokter itu terlihat sangat senang. "apa itu dok?". tanya gue. "lama-kelamaam,paru-paru anda semakin membaik,dan saya harap,jika anda terus meminum obat secara rutin,maka kamu akan dinyatakan. sembuh total". paru-paru gue?membaik?:'D. gue saling tatap-tatapan sama iqbaal. "ohya satu lagi,shania juga bisa pulang hari ini juga". "serius dok?!". tanya gue senang. dokter itu mengangguk sambil tersenyum. "baik,itu saja yang saya ingin sampaikan,saya keluar dulu". dokter itu keluar. "tuhkan,aku udah bilang shan sama kamu,kalo kamu sabar,suatu hal yang buruk pasti akan indah pada waktunya;-)". gue hanya tersenyum mendengar perkataan iqbaal itu. "ayo kamu beresin semua barang-barang kamu,kita pulang sekarang". iqbaal nge-wink. omegaddhhh(?). ganteng bgt sih baal:'). "heey buruan.aku tau kalo aku ganteng,tapi gausah ngeliatin aku kaya gitu;;)". "huh pedenya mulai keluar". gue membalas perkataan iqbaal tadi dengan wajah datar. "hahah!udah ah.ayo buruan,kamu pasti kangen rumah kan?;;)". "bangeettt!!". iqbaal senyum *skip* rumah.ahhh gue kangen bgt suasana rumah:'). tapi sayang,mama-papa belom pulang:'). nasib gue punya ortu yang sibuk:'.dalam keadaan anaknya sakit gini aja,mereka tetep pergi.tapi tuhan masih baik sama gue.ortu gue emang sibuk,tapi---

Tidak ada komentar:

Posting Komentar